TATA CARA MELIPAT DAN MEMBENTANG BENDERA
Teknik melipat bendera dan membentang bendera dibagi menjadi 2, yaitu :
Teknik lipat 3
Teknik lipat genap
Dibawah ini akan dijelaskan tata cara melipat bendera dengan teknik lipat genap. Teknik lipat genap sering digunakan karena kemungkinan kesalahannya sangat kecil. Maksudnya genap disini adalah jumlah lipatannya dapat 4,6,8,10 asalkan genap dan disesuaikan dengan panjang bendera.
Cara Melipat Bendera
Patokan memegang bendera warna putih ditangan sebelah kanan dan warna merah ditangan sebelah kiri.
Pembentang memegang bendera warna merah ditangan sebelah kanan dan warn aputih ditangan sebelah kiri.
Bendera direntangkan, kemudian dilipat menjadi dua bagian, bagian putih menghadap keatas.
Kemudian dilipat memanjang menjadi dua bagian lagi, warna putih berada didalam tertutup warna merah.
Pembentang melipat bendera menjadi beberapa bagian yang genap denga rah zig-zag.
Setelah menjadi beberapa bagian yang genap, lipat menjadi 2 bagian dengan arah horizontal ke dalam.
Cara Membentang Bendera
Pembentang, tangan kanan memegang bendera warna merah, tangan kiri memegang bendera warna putih.
Patokan, tangan kanan memegang bendera warna putih, tangan kiri memegang bendera warna merah.
Setelah itu pembentang mundur tiga langkah, tangan masih dalam keadaan lurus.
Setelah mundur 3 langkah, pembentang membentangkan bendera sedangkan patokan diam.
TATA CARA PENGIBARAN DAN PENURUNAN BENDERA
Yang terlihat langsung dalam pengibaran terdiri dari tiga orang, yaitu :
( Pengerek (sebelah kiri pasukan)
Pembawa bendera (ditengah)
Pembentang (sebelah kanan pasukan)
INGAT!!! 10 TAHAPAN PENGIBARAN BENDERA
Pengerek dan pembentang bendera memegang tali bersama-sama, bukan memegang tiangnya, punggung tangan yang memegang tali menghadap ke kanan.
Kemudian pengerek bendera mulai membuka tali ada tiang, perhatiakan cara membuka talinya.
Pengerek melihat keatas untuk mencek apakah talinya sudah benar ataukah terbelit.
Setelah posisi tali benar berikan/ serahkan salah satu tali pada pembentang bendera.
Tali yang diberikan pada pembentang adalah tali untuk mengerek bendera nantinya, sedangkan bagian tali yang dipegang oleh pengerek adalah tal yang terdapat catok untuk memasang bendera.
Pengerek melakukan tindakan penyelamatan, gaya tindakan penyelamatan ini bebas, yang penting adalah tali tersebut tidak terlepas dari tangan pengerek.
Selanjutnya pengerek bendera memasangkan catok pada bendera, catok yang disebelah atas ke bagian warna merah dan catok yang satu lagi ke bendera warna putuh.
Kemudian pembentang menyerahkan tali yang dipegangnya pengerek.
Langkah selanjutnya adalah pembentangan.
Pembentang mundur 3 langkah ke belakang, setelah 3 langkah ke belakang baru bendera dibentangkan bersamaan dengan mundurnya pembentang, pengerek menarik tali tiga kali (dikondisikan).
Selanjutnya pembentang menolehkan kepala ke arah pemimpin upacara dan memberikan isyarat dengan lantang dan keras “Bendera siap”. Pemimpin upacara memberi aba-aba penghormatan pada bendera merah putih.
Tindakan selanjutnya adalah pengerekan bendera.
Pembentang maju kedepan dengan langkah yang tegap tangan yang masih membentangkan bendera, langkahnaya tidak kaku, tidak santai, tidak asal-asalan, setelah sampai didepan tiang lemparkan ujung bendera berwarna putih ke arah belakang pembentangb yang sesuai denga arah angin.
Bendera dikerek seirama denga lagu Indonesia Raya, posisi telapak tangan pengerek, pengulur dan pembentang menggenggam. Keadaan tanga pengerek dan pembentang pada saat pengerekan terlihat seperti cermin.
Bendera harus sudah sampai puncak tiang pada kata “Hiduplah …” bait terakhir dari lagu Indonesia Raya.
Ketika aba-aba “TEGAK = GERAK” dari Pemimpin Upacara, maka pengerek dan pembentang langsung diambil oleh pengerek.
Langkah yang terakhir adalah pengikatan tali pada tiang. Pengikatan tali ini dilakukan oleh pengerek.
Yang harus diperhatikan dalam pengikatan tali ini adalah posisi bendera yang telah berada diatas tidak boleh turun kembali, sehingga bagian tali yang berada di tangan pengerek harus diikatkan terlebih dahulu dengan kuat, kemudian kedua tali diikatkan sampai tali tersebut habis.
Catatan
Kata yang dicetak tebal dan digaris bawahi adalah 10 tahapan pengibaran/penaikan bendera yang harus tersusun dan tidak boleh terlewat.
INGAT!!! 10 TAHAP PENURUNAN BENDERA
Memegang tali
Membuka tali
Pengerek melihat keatas
Serahkan tali dari pengerek ke pembentang
Pembentang memberikan isyarat dengan lantang dan keras “Bendera siap”.
Penurunan Bendera
Pembentang menarik tali dan mengerek mengulur dengan sedikit menahannya agar tidak terlalu cepat turun kebawah.
Serahkan tali dari pembentang ke orang yang di tengah.
Pembentang mengambil sedikit ujung bendera dan mulai mundur samapi bendera terbentang.
Membentangkan bendera sampai ada aba-aba dari Pemimpin Upacara “TEGAK = GERAK” Pembentang dan pembawa bendera melipat bendera menjadi dua bagian dengan warna putih menghadap ke arah pasukan.
Pembawa bendera melakukan tindakan penyelamatan pada tali.
Pembawa bendera (orang yang ditengah) membawa catok tali dan bendera.
Serahkan tali tersebut kepada pengerek untuk diikat.
Ketika pengerek mengikat tali pada tiang, pembawa bendera dan pembentang melakukan pelipatan bendera. Pelipatan bendera ini bebas, asalkan rapi dan cepat.
LAGU DIKLATSAR 6
OLA BAPAJA (LAGU ANGKATAN 2015)
Ola Bapa Ja, Lah hari ini hari luar biasa, Ola Bapa Ja,
Lagu kami melayang diudara (hey)
Kami semua Paskibra Kota BandungJuara
Hidup kami semua berbaktituk negara
BOSAN
Dari awal sampai bosan, Dilatih baris berbaris,
Diulang dipanas terik, Paskibra tetap bertahan
Huma huma sa huma huma sa huuma …ee…yae…yao
Huma huma sa huma huma sa huuma …ee…yae…yao
CECE KOLE
Cece kole ceko misa, Misa salangka, Oh My kece 2x
Satu…dua…tiga…,Kerja – kerja mari kita kerja, 2x
Stop open restsleting
CIPTAAN TUHAN I
Pelangi-pelangi alangkah indahmu,
Merah kuning hijau Di langit yang biru
Pelukismu agung siapa gerangan,
Pelangi-pelangi ciptaan tuhan
CIPTAAN TUHAN II
Kang/ teh… kang/teh..alangkah indahmu,
Hitam putih hitam warna pakaianmu
Kang/ teh… kang/teh… siapa gerangan,
Kang/ teh… kang/ the ciptaan tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar