PBB III
HADAP KANAN/ KIRI
Urutan kegiatan hadap kanan diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Aba-aba “HADAP KANAN/KIRI = GERAK”.
b. Saat aba-aba pelaksanaan kaki kiri/kanan diajukan melintang di depan kaki kanan/kiri dengan lekukan kaki kiri/kanan berada di ujung kaki kanan, berat badan berpindah ke kaki kananpandangan mata tetap lurus kedepan.
c. Tumit kaki kanandan badan diputar ke kanan 90 ºdengan poros tumit kaki kanan.
d. Kaki kiri dirapatkan kembali ke kaki kanan seperti dalam keadaan sikap sempurna.
HADAP SERONG KANAN/ KIRI
Urutan kegiatan hadap serong kanan diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Aba-aba “HADAP SERONG KANAN/KIRI = GERAK”.
b. Pada aba-aba pelaksanaan kaki kiri/kanan digeser sejajar dengan kaki kanan/kanan, berjarak ± 20 cm atau selebar bahu, posisi badan dan pandangan mata tetap lurus kedepan.
c. Kaki kanan/kiri dan badan diputar ke kanan/kiri 45º dengan poros tumit kaki kanan.
d. Tumit kaki kiri dirapatkan ke tumit kaki kanan dengan tidak diangkat.
BALIK KANAN
Urutan kegiatan balik kanan diatur sebagai berikut:
a. Aba-aba “BALIK KANAN = GERAK”.
b. Kaki kiri diajukan melintang di depan kaki kanan, lekukan kaki kiri di ujung kaki kanan membentuk huruf ”T” dengan jarak satu kepalan tangan, tumpuan berat badan berada di kaki kiri, posisi badan dan pandangan mata tetap lurus kedepan.
c. Kaki kanan dan badan diputar ke kanan 180º dengan poros tumit kaki kanan.
d. Tumit kaki kiri dirapatkan ke tumit kaki kanan tidak diangkat, (kembali seperti dalam keadaan sikap sempurna).
JALAN DI TEMPAT
Ketentuan umum.
Jalan ditempat diawali dari posisi berdiri sikap sempurna.
Aba-aba jalan ditempat adalah “JALAN DI TEMPAT= GERAK”.
(2) Urutan pelaksanaan jalan ditempat.
a. Saat aba-aba pelaksanaan kaki kiri dan kanan diangkat secara bergantian dimulai dengan kaki kiri.
b. Posisi lutut dan badan membentuk sudut 90º(horizontal).
c. Ujung kaki menuju kebawah.
d. Tempo langka sama dengan langkah biasa.
e. Badan tegak pandangan mata lurus ke depan.
f. Lengan lurus dirapatkan pada badan dengan tidak dilenggangkan.
(3) Aba-aba “HENTI = GERAK”.
a. Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kanan/kiri jatuh ditanah lalu ditambah satu langkah.
b. Selanjutnya kaki kanan/kiri dirapatkan pada kaki kanan/kiri menurut irama langkabiasa dan mengambil sikap sempurna.
LARI DITEMPAT
Posisi pasukan dalam keadaan sikap sempurna.
Aba-aba : LARI DITEMPAT = GERAK.
Aba- aba peringatan LARI DITEMPAT sikap badan seperti lari maju.
Aba-aba pelaksanaan GERAK, angkat kaki dengan tumit menempel ke pantat bergantian.
Aba- aba HENTI = GERAK, pasukan berhenti pada hitungan kelima , hitungan keempat kaki berhenti berlari dan tumir rapat, hitungan kelima dua tangan turun.
PBB IV
LANGKAH KE DEPAN, KANAN, KIRI, BELAKANG
Maksimal 4 langkah.
Langkah sesuai yang dimainta oleh komando/pemberi aba-aba.
Tangan diam tidak dilenggang/ tidak digerakan.
LANGKAH KE DEPAN
Dari sikap sempurna.
Aba-aba: “……LANGKAH KEDEPAN = JALAN.”
Pelaksanaan:
Pada aba-aba pelaksanaan dimulai kaki kiri melangkah ke depan bergantian dengan kaki kanan melangkah sesuai jumlah langkah yang diperintahkan.
Lengan tidak boleh dilenggangkan dan sikap badan seperti dalam sikap sempurna.
LANGKAH KE KANAN/ KIRI
Darisikap sempurna.
Aba-aba :“…… LANGKAH KE KANAN/KIRI = JALAN”.
Pelaksanaan. Pada aba-aba pelaksanaan kaki kanan/kiri dilangkahkan kesamping kanan/kiri.Selanjutnya kaki kiri/kanan dirapatkan pada kaki kanan/kiri, sikap akan tetap seperti pada sikap sempurna.
LANGKAH KE BELAKANG
Darisikap sempurna.
Aba-aba:“…… LANGKAH KE KEBELAKANG = JALAN”.
Pelaksanaan:
Pada aba-aba pelaksanaan kaki kiri melangkah kebelakang sepanjang 65 cm dan sesuai dengan tempo yang telah ditentukan.
Melangkah sesuai jumlah langkah yang diperintahkan.
Lengan tidak boleh dilenggangkan dan sikap badan seperti dalam sikap sempurna.
LANGKAH TEGAP, BIASA, MERDEKA, GANTI
LANGKAH TEGAP
Dari sikap sempurna.
Aba-aba:“LANGKAH TEGAP MAJU = JALAN”.
Pelaksanaan.
Langkah pertama kaki kiri dihentakkan, lutut lurus, telapak kaki rata dan sejajar dengan tanah, diangkat ± 20 cm, bersamaan itu lengan kanan dilenggangkan lurus ke depan membentuk sudut 90º sejajar dengan bahu, punggung ibu jari menghadap ke atas, lengan kiri dilenggangkan ke belakang dengan sudut 30º.
Langkah selanjutnya dilakukan secara bergantian, kaki kanan dihentakkan, lutut lurus, telapak kaki rata dan sejajar dengan tanahdiangkat ± 20 cm, bersamaan itu lengan kiri dilenggangkan lurus ke depan membentuk
sudut 90º sejajar dengan bahu, punggung ibu jari menghadap ke atas, lengan kiri dilenggangkan ke belakang dengan sudut 30º.
LANGKAH BIASA
Dari sikap sempurna.
Aba-aba:“MAJU = JALAN”.
Pelaksanaan.
Langkah pertama kaki kiri dihentakkan, kaki lurus, telapak kaki diangkat ± 20 cm, bersamaan itu lengan kanan dilenggangkan lurus ke depan membentuk sudut 90º sejajar dengan bahu, punggung ibu jari menghadap ke atas, lengan kiri dilenggangkan ke belakang dengan sudut 30º.
Langkah selanjutnya dilakukan secara bergantian, kaki kanan dilangkahkan ke depan, telapak kaki diangkat ± 20 cm, bersamaan itu tangan kiri dilenggangkan lurus ke depan membentuk sudut 45º, punggung ibu jari menghadap ke atas, tangan kanan dilenggangkan ke belakang dengan sudut 30º.
LANGKAH MERDEKA
Dari langkah biasa.
Aba-aba: ”LANGKAH MERDEKA = JALAN“.
Pelaksanaan.
Anggota berjalan bebas tanpa terikat dengan ketentuan baik panjang, macam, dan tempo langkah.
Atas pertimbangan Komandan segera dapat diijinkan untuk berbuat sesuatu dan dalam keadaan lain terlarang (antara lain: berbicara, buka topi, dan menghapus keringat).
Langkah merdeka biasanya dilakukan untuk menempuh jalan jauh/lapangan yang tidak rata.Anggota tetap dilarang meninggalkan barisan.
Kembali ke langkah biasa.Untuk melaksanakan gerakan ini lebih dahulu harus diberikan petunjuk “SAMAKAN LANGKAH”.
Setelah langkah barisan sama, Komandan dapat memberikan aba-aba peringatan dan pelaksanaan.
Aba-aba “LANGKAH BIASA =JALAN”.
LANGKAH PERLAHAN
Aba-aba: “LANGKAH PERLAHAN MAJU = JALAN”.
Pelaksanaan.
Kaki kiri dilangkahkan ke depan, setelah kaki kiri menapak di tanah segera disusul dengan kaki kanan ditarik ke depan dan ditahan sebentar disebelah mata kaki, kemudian dilanjutkan ditapakkan di depan kaki kiri.
Langkah selanjutnya dilakukan secara bergantian.
Kedua lengan tetap rapat di sampingbadan tidak melenggang,apabila memegang benda, tangan disesuaikan.
GANTI LANGKAH
Dari langkah biasa atau langkah tegap.
Aba-aba:”GANTI LANGKAH= JALAN“.
Pelaksanaan:
Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kanan/kiri jatuh ditanah kemudian ditambah satu langkah.
Sesudah itu ujung kaki kanan/kiri yang sedang dibelakang dirapatkan pada tumit kaki sebelahnya bersamaan dengan itu lenggang tangan dihentikan tanpa dirapatkan pada badan.
Selanjutnya disesuaikan dengan langkah baru yang disamakan langkah pertama tetap sepanjang satu langkah.
HORMAT KANAN
· Aba-aba : HORMAT KANAN = GERAK.
· Pasukan dalam keadaan langkah tegap dan berbanjar.
· Aba-aba GERAK-nya jatuh pada kaki kanan.
Saat langkah kaki kiri setelah GERAK tadi, langsung tangan kanan diangkat melakukan hormat.
Pada langkah berikutnya (kaki kanan jatuh ditanah) kepala dipalingkan dan pandangan mata diarahkan kepada yang diberi hormat 450, hingga aba-aba “TEGAK GERAK” bagi banjar paling kanan hormat lurus kedepan.
· Aba-aba TEGAK = GERAK, jatuh pada waktu kaki kanan menapak ke tanah.
Saat langkah kiri setelah GERAK tadi, kepala dan pandangan mata tadi yang menengok ke kanan (banjar kedua dan ketiga) langsung ditengokkan kembali hingga pandangan mata dan kepala lurus ke depan.
Langkah berikutnya (kaki kanan jatuh ke kanan) tangan langsung dilenggang ke belakang, tangan kiri dilenggang ke depan (langsung langkah tegap).
LAGU DIKLATSAR 2
DER HANDESTUT
Der handestut der handestut 2X, Erhanik miskin kokodi kokoda 2X
Kokokokokoko di koko da 2X, Hayam paeh ayam paeh 2X
Teu bisa deui kokoko rongokkan 2X, kokoko kokoko rongokkan 2X
LARI EUY
Lari lari lari lari tiap pagi euuuy !
Badan sehat badan kuat bersemangat euuuy !
Badan lesu badan lemah tak mengapa euuuy !
Karena kita euy euy, sudah biasa !
OLAH RAGA SEHAT
Tu wa ga pat olah raga sing sehat
Dua leungeun acungkeun, Kana taktak sangsangkeun
Sukuna diegangkeun, Saeutik dibeungkungkeun
Mun terus maju jalan siga entog kabuhulan
AYO NONA
Ayo nona mari kita lari pagi, Badan sehat badan kuat sampai mati
Ayo nona mari kita lari pagi, Badan gemuk jadi kurus lagi
Ayam putih kakinya hitam, Mencari makan dipinggir kali
Nona putih giginya hitam, Kalau tertawa lucu sekali
BERLARI PAGI
Pagi – pagi berlari, Tinggalkan ayah ibu,
Tinggalkan si jantung hati, Untuk berlari pagi
Mari berlari pagi, lihatlah sikap kami,
Tak pernah takut mati, Untuk sang Merah Putih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar