PBB VII
BUKA/ TUTUP BARISAN
Diawali dari posisi sikap sempurna dengan formasi berbanjar.
b. Aba-aba adalah“BUKA BARISAN = JALAN”.
c. Pada aba-aba pelaksanaan banjar kanan dan kiri melangkah satu langkah ke samping kanan dan kiri, sedangkan banjar tengah tetap ditempat.
(2) Ketentuan tutup barisan.
a. Diawali dari posisi sikap sempurna dengan formasi berbanjar.
b. Aba-aba adalah“TUTUP BARISAN =JALAN”.
c. Pada aba-aba pelaksanaan banjar kanan dan kiri melangkah satu langkah ke samping kanan dan kiri, sedangkan banjar tengah tetap di tempat.
TIAP-TIAP BANJAR 2 KALI BELOK KANAN
Pasukan dalam keadaan langkah biasa, melakukan pergerakan berputar setengah lingkaran.
Dari Sikap sempurna.
Aba-aba:“TIAP-TIAP BANJAR DUA KALI BELOK KANAN/KIRI MAJU =JALAN”.
Pelaksanaan:
1.Penjuru tiap-tiap banjar melangkah satu langkah kedepan kemudian melaksanakan dua kali belok kanan arah 180º.
2.Prajurit-prajurit lainnya belok setibanya di tempat penjuru belok.
PBB VIII
HALUAN KANAN/ KIRI
Gerakan haluan kanan/kiri haragamu
lakukan dalam bentuk bersaf, guna merubah arah tanpa merubah bentuk.
Dari berhenti ke berhenti.
Aba-aba:“HALUAN KANAN/KIRI=JALAN”.
Pelaksanaan:
1. Pada aba-aba pelaksanaan, penjuru kanan/kiri berjalan ditempat dengan memutarkan arah secara perlahan-lahan hingga merubah arah sampai 90º.
2. Bersamaan dengan itu masing-masing saf mulai maju jalan dengan rapih (dengan tidak melenggang) sambil meluruskan safnya hingga merubah arah sebesar 90º, kemudian berjalan ditempat.
3. Setelah penjuru kanan/kiri depan melihat safnya lurus maka teriak “LURUS”.
4. Kemudian komandan memberi aba-aba: “HENTI =GERAK”.Pada waktu kaki kiri/kanan jatuh ditanah ditambah 1 langkah kemudian seluruh pasukan berhenti dan sikap sempurna.
(3) Dari berhenti ke berjalan.
a. Aba-aba:“HALUAN KANAN/KIRIMAJU=JALAN”.
b. Pelaksanaan:
1. Pada aba-aba pelaksanaan, penjuru kanan/kiri berjalan ditempat dengan memutarkan arah secara perlahan-lahan hingga merubah arah sampai 90º.
2. Bersamaan dengan itu masing-masing saf mulai maju jalan dengan rapih (dengan tidak melenggang) sambil meluruskan safnya hingga merubah arah sebesar 90º, kemudian berjalan ditempat.
3. Setelah penjuru kanan/kiri depan melihat safnya lurus maka teriak “LURUS”.
4. Kemudian komandan memberi aba-aba: “MAJU = JALAN”.Pasukan maju jalan dengan gerakan langkah biasa.(pasukan tidak berhenti dulu).
(4) Dari berjalan ke berhenti.
a. Aba-aba:“HALUAN KANAN/KIRI=JALAN”.
b. Pelaksanaan:
1. Aba-aba pelaksanaan pada waktu kaki kanan/kiri jatuh ditanah kemudian ditambah 1 langkah penjuru kanan/kiri berjalan ditempat dengan memutarkan arah secara perlahan-lahan hingga merubah arah sampai 90º.
2. Bersamaan dengan itu masing-masing saf mulai maju jalan dengan rapih (dengan tidak melenggang) sambil meluruskan safnya hingga merubah arah sebesar 90º, kemudian berjalan ditempat.
3. Setelah penjuru kanan/kiri depan melihat safnya lurus maka teriak “LURUS”.
4. Kemudian komandan memberi aba-aba: “HENTI =GERAK”
5. Pada waktu kaki kiri/kanan jatuh ditanah ditambah 1 langkah kemudian seluruh pasukan berhenti dan sikap sempurna.
(5) Dari berjalan ke berjalan.
a. Aba-aba:“HALUAN KANAN/KIRIMAJU=JALAN”.
b. Pelaksanaan:
1. Aba-aba pelaksanaan pada waktu kaki kanan/kiri jatuh ditanah kemudian ditambah 1 langkah, penjuru kanan/kiri berjalan ditempat dengan memutarkan arah secara perlahan-lahan hingga merubah arah sampai 90º.
2. Bersamaan dengan itu masing-masing saf mulai maju jalan dengan rapih (dengan tidak melenggang) sambil meluruskan safnya hingga merubah arah sebesar 90º, kemudian berjalan ditempat.
3. Setelah penjuru kanan/kiri depan melihat safnya lurus maka teriak “LURUS”.
4. Kemudian komandan memberi aba-aba: “MAJU = JALAN”.Pasukan maju jalan dengan gerakan langkah biasa.
MELINTANG KANAN/ KIRI
Gerakan melintang kanan/kiri hanya dilakukan dalam bentuk berbanjar guna merubah bentuk pasukan menjadi bersaf dengan arah tetap.
(2) Dari berhenti ke berhenti.
a. Aba-aba:“MELINTANG KANAN/KIRI=JALAN”.
b. Pelaksanaan:
1. Melintang Kanan, pada aba-aba pelaksanaan hadap kiri kemudian melaksanakan haluan kanan.
2. Melintang Kiri, pada aba-aba pelaksanaan hadap kanan kemudian melaksanakan haluan kiri.
3. Pasukan melaksanakan haluan kanan/kiri yaitu penjuru kanan/kiri berjalan ditempat dengan memutarkan arah secara perlahan-lahan hingga merubah arah sampai 90º.
4. Bersamaan dengan itu masing-masing saf mulai maju jalan dengan rapih (dengan tidak melenggang) sambil meluruskan safnya hingga merubah arah sebesar 90º, kemudian berjalan ditempat.
5. Setelah penjuru kanan/kiri depan melihat safnya lurus maka teriak “LURUS”.
6. Kemudian komandan memberi aba-aba: “HENTI =GERAK”.Pada waktu kaki kiri/kanan jatuh ditanah ditambah 1 langkah kemudian seluruh pasukan berhenti dan sikap sempurna.
(3) Dari berhenti ke berjalan.
a. Aba-aba:“MELINTANG KANAN/KIRIMAJU=JALAN”.
b. Pelaksanaan:
1. Melintang Kanan, pada aba-aba pelaksanaan hadap kiri kemudian melaksanakan haluan kanan.
2. Melintang Kiri, pada aba-aba pelaksanaan hadap kanan kemudian melaksanakan haluan kiri.
3. Pasukan melaksanakan haluan kanan/kiri yaitu penjuru kanan/kiri berjalan ditempat dengan memutarkan arah secara perlahan-lahan hingga merubah arah sampai 90º.
4. Bersamaan dengan itu masing-masing saf mulai maju jalan dengan rapih (dengan tidak melenggang) sambil meluruskan safnya hingga merubah arah sebesar 90º, kemudian berjalan ditempat.
5. Setelah penjuru kanan/kiri depan melihat safnya lurus maka teriak “LURUS”.
6. Kemudian komandan memberi aba-aba: “MAJU = JALAN”. Pada waktu kaki kiri/kanan jatuh ditanah ditambah 1 langkah kemudian seluruh pasukan maju jalan dengan gerakan langkah biasa. (pasukan tidak berhenti dulu).
(4) Dari berjalanke berhenti.
a. Aba-aba:“MELINTANG KANAN/KIRI=JALAN”.
b. Pelaksanaan:
1. Melintang kanan jalan, aba-aba pelaksanaan jatuh pada kaki kanan/kiri ditambah 1 langkah,pelaksanaan hadap kiri kemudian melaksanakan haluan kanan.
2. Melintang Kiri, aba-aba pelaksanaan jatuh pada kaki kanan/kiri ditambah 1 langkah, pelaksanaan hadap kanan kemudian melaksanakan haluan kiri.
3. Pasukan melaksanakan haluan kanan/kiri yaitu penjuru kanan/kiri berjalan ditempat dengan memutarkan arah secara perlahan-lahan hingga merubah arah sampai 90º.
4. Bersamaan dengan itu masing-masing saf mulai maju jalan dengan rapih (dengan tidak melenggang) sambil meluruskan safnya hingga merubah arah sebesar 90º, kemudian berjalan ditempat.
5. Setelah penjuru kanan/kiri depan melihat safnya lurus maka teriak “LURUS”.
6. Kemudian komandan memberi aba-aba: “HENTI = GERAK”. Pada waktu kaki kiri/kanan jatuh ditanah ditambah 1 langkah kemudian seluruh pasukan berhenti dan sikap sempurna.
(5) Dari berjalan ke berjalan.
a. Aba-aba:“MELINTANG KANAN/KIRI MAJU =JALAN”.
b. Pelaksanaan:
1. Melintang kanan jalan, aba-aba pelaksanaan jatuh pada kaki kanan/kiri ditambah 1 langkah,pelaksanaan hadap kiri kemudian melaksanakan haluan kanan.
2. Melintang Kiri, aba-aba pelaksanaan jatuh pada kaki kanan/kiri ditambah 1 langkah, pelaksanaan hadap kanan kemudian melaksanakan haluan kiri.
3. Pasukan melaksanakan haluan kanan/kiri yaitu penjuru kanan/kiri berjalan ditempat dengan memutarkan arah secara perlahan-lahan hingga merubah arah sampai 90º.
4. Bersamaan dengan itu masing-masing saf mulai maju jalan dengan rapih (dengan tidak melenggang) sambil meluruskan safnya hingga merubah arah sebesar 90º, kemudian berjalan ditempat.
5. Setelah penjuru kanan/kiri depan melihat safnya lurus maka teriak “LURUS”.
6. Kemudian komandan memberi aba-aba: “MAJU = JALAN”. Pada waktu kaki kiri/kanan jatuh ditanah ditambah 1 langkah kemudian seluruh pasukan berhenti dan sikap sempurna.
LAGU DIKLATSAR 4
JIKA BERBARIS
Jika berbaris janganlah tengok kanan dan kiri
Ayunkan lengan biarlah tinggi
Badan di tegakkan pandang lurus kedepan
Dengarlah aba-aba,Lihatlah kami putra dan putri paskibra
Berhati baja tak pernah takut
Walaupun kini kami hidupnya di tempa
Tetaplah hati gembira, majulah putra bangsa
tegakkan kepalamu busungkanlah dadamu
majulah putra bangsa, kuatkan jiwa dan ragamu
DIANA
Dibukit tinggi dok celentong,
Gadis manis raos asa jagong
Gadis menarik diudag bangkong,
Diana lumpatna nyumput ka kolong
Diana diana siga goong,
Nu bujurna sa gede gentong
Diana diana siga goong,
Aku s’lalu cinta padamu
RAMBADIA (Nama Angkatan 2013)
Rambadia ramba muda da ito, Rio rio ramba na poso
Marga dia marga muda da ito, Uso uso naso umboto
Ala tipang tipang tipang polo la baya, Ala rudeng rudeng rudeng pong 2x
Tilo –tilo, sitara tilo-tilo, sitara tilo-tilo, sitara tilo-tilo 2x
Au si jara jiri, Nasohea paridi, Tarsono nang paridi, Dapat au pina nibi
Sengko sengko dainang 2x
Sengko sengko dainang Sengko nang sengko sengko
Trilala (2x) Sirege rege tumba (2x) Nang sengko sengko
Sik sik sipatumanikam, Diparjoget sodamanigotam
Dinamangingan, Simambang karjula jula, Simambang karjula jula
Hutali tali bonani pisang, Bonani do du inang marsuga suga
Holan sahali do au martandang, Loj dapat ahu do inang dana marbaju
Taragadindang dingdang do, Taragadindang taragadindang dingdang do
Awak ta’ kacuah, Indak tahu ayam den lapeh
IF I WAS DIE
If I was die in Vietnam, to be kill the Charlie cong
If I was die in timor, to be kill the fretellin
Sound of one two, be on time two three four
Sound of three four !
PERGI UNTUK KEMBALI
Walaupun langit, pada malam itu, Bermandikan cahaya bintang
Bulan pun bersinar betapa indahnya,
Namun menambah kepedihan…
Ku akan pergi meninggalkan dirimu,
Menyusuri liku hidupku
Janganlah kau bimbang dan jangan kau ragu,
berikanlah senyuman padaku
Selamat tinggal kasih sampai kita jumpa lagi,
Aku pergi tak’kan lama
Hanya sekejap saja ku akan kembali lagi,
Asalkan engkau tetap menanti, La..la..la
Tidak ada komentar:
Posting Komentar