Selasa, 15 November 2016

DIKLATSAR 5

PBB IX
ABA-ABA

Aba-aba adalah perintah yang diberikan oleh seorang Komandan/pemimpin/pejabattertua/pejabat yang ditunjuk kepada pasukan/sekelompok orang untuk dilaksanakan pada waktunya secara serentak atau berturut-turut dengan tepat dan tertib.
Dalam baris berbaris ada tiga macam aba-aba yaitu:
a.aba-aba petunjuk.
b.aba-aba peringatan.
c.aba-aba pelaksanaan.
Aba-aba petunjuk sebagaimana dimaksud pada ayat (1) a. dipergunakan hanya jika perlu untuk menegaskan maksud dari aba-aba  peringatan/pelaksanaan.
Contoh:
“UNTUK PERHATIAN”.
“KEPADA KOMANDAN KOMPI”.
“KOMPI  A”.
Catatan:
1.Dalam pelaksanaan upacara, aba-aba petunjuk disesuaikan dengan jabatan dalam upacara,  Inspektur Upacara : ”KEPADA INSPEKTUR UPACARA”
2.Dalam pelaksanaan apel, aba-aba petunjuk disesuaikan dengan jabatan organikuntuk Komandan/Wadan/Kas,Ka/Waka, Dir/Wadir “KEPADA DAN/DIR/KA/WAKIL” dan selain itu aba-aba petunjuknya adalah pawas“KEPADA PERWIRA PENGAWAS ”.
3.Kepada Komandan Batalyon: ”KEPADA KOMANDAN BATALYON”.
4.Kepada  Kepala Ajendam: ”KEPADA  KEPALA AJENDAM”.
Aba-aba peringatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) b. adalah inti perintah yang harus jelas untuk dapat dilaksanakan tanpa ragu-ragu.
Contoh:
a.“LENCANG KANAN”.
b.“DUDUK SIAP”.
c.“ISTIRAHAT DI TEMPAT”.

Aba-aba pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) c. untuk menegaskan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba petunjuk/peringatan dengan cara serentak atau berturut-turut.
Contoh :
a.“GERAK’’.
b.“JALAN”.
c. “MULAI”.

Kententuan pemberian aba-aba diatur sebagai berikut:
a.Pemberi aba-aba harus berdiri dengan sikap sempurna menghadap pasukan kecuali aba-aba yang diberikan itu berlaku juga bagi pemberi aba-abamaka pemberi aba-aba tidak perlu menghadap pasukan.
Contoh:Waktu Komandan Upacara (Dan Up) memberi aba-aba penghormatan kepada Irup: “HORMAT SENJATA= GERAK”.
Pelaksanaan: Pada waktu memberi aba-aba Dan Up menghadap ke arah Inspektur Upacara (Irup) sambil melakukan gerakan penghormatan bersama-sama dengan pasukan. Setelah penghormatan selesai dibalas oleh Irup maka dalam sikap “Sedang memberi hormat” Dan Up memberikan aba-aba “TEGAK SENJATA= GERAK”. dan setelah aba-aba itu Dan Up bersama-sama pasukan kembali kesikap sempurna.
b.Aba-aba diucapkan dengan suara lantang, tegas dan bersemangat.

Untuk gerakan kelompok/pasukan dilaksanakan secara serentak bersama-sama.

PBB X
1. IRAMA LANGKAH
·Aba-aba :IRAMA LANGKAH … = GERAK
·Pasukan dapat dalam keadaan berjalan atau berhenti
·Bila dalam keadaan berjalan, kemudian aba-aba diatas maka pasukan langsung berhenti sambil bertolak pinggang.
IRAMA LANGKAH 1
Menggeser kaki kanan ke depan dengan tumit menempel pada tanah.
Selanjutnya ke belakang dengan ujung sepatu menempel ke tanah.
Selanjutnya menggeser ke kanan.
Menyilangkan diatas kaki  kiri, posisi badan masih lurus ke depan.
Berputar/ balik kiri, dengan bantingan tenaga seperti balik kanan.
Tangan turun bersamaan dengan menutupnya kaki.
Melangkah yang diawali dengan kaki kiri.
IRAMA LANGKAH 2
Hitungan 1-3, Sama dengan irama langkah 1
Hitungan 4 , Menyilangkan kaki kanan diatas kaki kiri sambil meloncat ditempat, posisi badan masih lurus kedepan.
Hitungan 5-7, Sama dengan irama langkah 1
IRAMA LANGKAH 3
Hitungan 1-5, Sama dengan irama langkah 1
Hitungan 6, Berputar/ balik kiri sambil meloncat ditempat.
Hitungan 6-7, Sama dengan irama langkah 1
IRAMA LANGKAH 4
Hitungan 1-3, Sama dengan irama langkah 1
Hitungan 4, Berputar/ balik kiri sambil menunduk/ merengkuhkan badan.
Hitungan 5-6, Sama dengan irama langkah 1
IRAMA LANGKAH 5
Hitungan 1-3, Sama dengan irama langkah 1
Hitungan 4, Menyilangkan kaki kanan diatas kaki kiri.
Hitungan 5, Melempar kaki kiri ke arah kiri  (tidak menempel ke tanah)
Hitungan 6, Menyilangkan kaki kiri diatas kaki kanan.
Hitungan 7, Melempar kaki kiri ke arah kiri (tidak menempel ke tanah)
Hitungan 8, Merapatkan kaki kanan ke kaki kiri, kaki kiri langsung dilempar ke arah kiri.
Hitungan 9, Kaki kiri merapat ke kaki kanan.
Hitungan 10, Tangan turun
Hitungan 11, Melangkah kaki kiri

2. VARIASI DAN FORMASI 
Merupakan kreasi dan inovasi dari tiap-tiap individu dan atau pasukan.
Untuk lebih jelasnya, baca kembali Buku panduan PERATURAN PANGLIMA TENTARA  NASIONAL INDONESIA, yang disyahkan dengan surat keputusan PERATURAN PANGLIMA TENTARA  NASIONAL INDONESIA NO 46 TH 2014

LAGU DIKLATSAR 5

                           JUNIOR

We’re all the junior the junior the junior,
We’re all the junior, where ever we will go
Junior junior junior always do wrong 3X,
Junior junior junior always do wrong

                          SENIOR

We following the senior the senior the senior
We following the senior where ever we will go
Senior senior senior can do not wrong 3x
Senior senior can do not wrong

         SUKA RIA (NAMA ANGKATAN 2008)

Dimalam – dimalam kita tidur kita tidur
Dipagi – dipagi kita bangun kita bangun
Diantara malam dan pagi, Kita terus berlatih membina fisik kita
Dalam diklatsar Paskibra Kodya Bandung
Tenaga pikiran kita curahkan, Dengan hati riang …….
Suka ria.. ha..ha..ha..ha 2x

             MAHAWARE

O… mahaware mahadeware,
Sambereware sambere samburu ware
Samburu, oy… 3x,
Tul kenong tul kempot 2x, Oy… 3x sare

                   ADUH KASIHAN PASKIBRA

Aduh kasihan paskibra, Panas latihan berbaris
Hanya untuk menjadi Pasukan Kibar Bendera
Siapa suruh masuk Paskibra,Siapa suruh jadi Paskibra
Sendiri suka sendiri rasa aduh ee sayang…
Siang malam tidur di atur, Makan Minum juga di atur…
Sendiri suka sendiri rasa aduh ee-nak-e…

DIKLATSAR 4

PBB VII

BUKA/ TUTUP BARISAN
Diawali dari posisi sikap sempurna dengan formasi berbanjar.
b. Aba-aba  adalah“BUKA BARISAN = JALAN”.
c. Pada aba-aba pelaksanaan banjar kanan dan kiri melangkah satu langkah ke samping kanan dan kiri, sedangkan banjar tengah tetap ditempat.
      (2) Ketentuan tutup barisan.
a. Diawali dari posisi sikap sempurna dengan formasi berbanjar.
b. Aba-aba adalah“TUTUP BARISAN =JALAN”.
c. Pada aba-aba pelaksanaan banjar kanan dan kiri melangkah satu langkah ke samping kanan dan kiri, sedangkan banjar tengah tetap di tempat.

TIAP-TIAP BANJAR 2 KALI BELOK KANAN
Pasukan dalam keadaan langkah biasa, melakukan pergerakan berputar setengah lingkaran.
Dari Sikap sempurna.
Aba-aba:“TIAP-TIAP BANJAR DUA KALI BELOK KANAN/KIRI MAJU =JALAN”.
Pelaksanaan:
1.Penjuru tiap-tiap banjar melangkah satu langkah kedepan kemudian melaksanakan dua kali belok kanan arah 180º.
2.Prajurit-prajurit lainnya belok setibanya di  tempat penjuru belok.

PBB VIII

HALUAN KANAN/ KIRI
Gerakan haluan kanan/kiri haragamu

lakukan dalam bentuk bersaf, guna merubah arah tanpa merubah bentuk.

Dari berhenti ke berhenti.
Aba-aba:“HALUAN KANAN/KIRI=JALAN”.
Pelaksanaan:
1. Pada aba-aba pelaksanaan, penjuru kanan/kiri berjalan ditempat dengan memutarkan arah secara perlahan-lahan hingga merubah arah sampai 90º.
2. Bersamaan dengan itu masing-masing saf mulai maju jalan dengan rapih (dengan tidak melenggang) sambil meluruskan safnya hingga merubah arah sebesar 90º, kemudian berjalan ditempat.  
3. Setelah penjuru kanan/kiri depan melihat safnya lurus maka teriak  “LURUS”.  
4. Kemudian komandan memberi aba-aba: “HENTI =GERAK”.Pada waktu kaki kiri/kanan jatuh ditanah ditambah 1 langkah kemudian seluruh pasukan berhenti dan sikap sempurna.

(3) Dari berhenti ke berjalan.
a. Aba-aba:“HALUAN KANAN/KIRIMAJU=JALAN”.
b. Pelaksanaan:
1. Pada aba-aba pelaksanaan, penjuru kanan/kiri berjalan ditempat dengan memutarkan arah secara perlahan-lahan hingga merubah arah sampai 90º.
2. Bersamaan dengan itu masing-masing saf mulai maju jalan dengan rapih (dengan tidak melenggang) sambil meluruskan safnya hingga merubah arah sebesar 90º, kemudian berjalan ditempat.  
3. Setelah penjuru kanan/kiri depan melihat safnya lurus maka teriak  “LURUS”.  
4. Kemudian komandan memberi aba-aba: “MAJU = JALAN”.Pasukan maju jalan dengan gerakan langkah biasa.(pasukan tidak berhenti dulu).

(4) Dari berjalan  ke berhenti.
a. Aba-aba:“HALUAN KANAN/KIRI=JALAN”.
b. Pelaksanaan:
1. Aba-aba pelaksanaan pada waktu kaki kanan/kiri jatuh ditanah kemudian ditambah 1 langkah penjuru kanan/kiri berjalan ditempat dengan memutarkan arah secara perlahan-lahan hingga merubah arah sampai 90º.
2. Bersamaan dengan itu masing-masing saf mulai maju jalan dengan rapih (dengan tidak melenggang) sambil meluruskan safnya hingga merubah arah sebesar 90º, kemudian berjalan ditempat.  
3. Setelah penjuru kanan/kiri depan melihat safnya lurus maka teriak  “LURUS”.  
4. Kemudian komandan memberi aba-aba: “HENTI =GERAK”
5. Pada waktu kaki kiri/kanan jatuh ditanah ditambah 1 langkah kemudian seluruh pasukan berhenti dan sikap sempurna.

(5) Dari berjalan ke berjalan.
a. Aba-aba:“HALUAN KANAN/KIRIMAJU=JALAN”.
b. Pelaksanaan:
1. Aba-aba pelaksanaan pada waktu kaki kanan/kiri jatuh ditanah kemudian ditambah 1 langkah, penjuru kanan/kiri berjalan ditempat dengan memutarkan arah secara perlahan-lahan hingga merubah arah sampai 90º.
2. Bersamaan dengan itu masing-masing saf mulai maju jalan dengan rapih (dengan tidak melenggang) sambil meluruskan safnya hingga merubah arah sebesar 90º, kemudian berjalan ditempat.  
3. Setelah penjuru kanan/kiri depan melihat safnya lurus maka teriak  “LURUS”.  
4. Kemudian komandan memberi aba-aba: “MAJU = JALAN”.Pasukan maju jalan dengan gerakan langkah biasa.

MELINTANG KANAN/ KIRI
Gerakan melintang kanan/kiri hanya dilakukan dalam bentuk berbanjar guna merubah bentuk pasukan menjadi bersaf dengan arah tetap.

(2) Dari berhenti ke berhenti.
a. Aba-aba:“MELINTANG KANAN/KIRI=JALAN”.
b. Pelaksanaan:
1. Melintang Kanan, pada aba-aba pelaksanaan hadap kiri kemudian melaksanakan haluan kanan.
2. Melintang Kiri, pada aba-aba pelaksanaan hadap kanan kemudian melaksanakan haluan kiri.
3. Pasukan melaksanakan haluan kanan/kiri yaitu penjuru kanan/kiri berjalan ditempat dengan memutarkan arah secara perlahan-lahan hingga merubah arah sampai 90º.
4. Bersamaan dengan itu masing-masing saf mulai maju jalan dengan rapih (dengan tidak melenggang) sambil meluruskan safnya hingga merubah arah sebesar 90º, kemudian berjalan ditempat.  
5. Setelah penjuru kanan/kiri depan melihat safnya lurus maka teriak  “LURUS”.  
6. Kemudian komandan memberi aba-aba: “HENTI =GERAK”.Pada waktu kaki kiri/kanan jatuh ditanah ditambah 1 langkah kemudian seluruh pasukan berhenti dan sikap sempurna.

(3) Dari berhenti ke berjalan.
a. Aba-aba:“MELINTANG KANAN/KIRIMAJU=JALAN”.
b. Pelaksanaan:
1. Melintang Kanan, pada aba-aba pelaksanaan hadap kiri kemudian melaksanakan haluan kanan.
2. Melintang Kiri, pada aba-aba pelaksanaan hadap kanan kemudian melaksanakan haluan kiri.
3. Pasukan melaksanakan haluan kanan/kiri yaitu penjuru kanan/kiri berjalan ditempat dengan memutarkan arah secara perlahan-lahan hingga merubah arah sampai 90º.
4. Bersamaan dengan itu masing-masing saf mulai maju jalan dengan rapih (dengan tidak melenggang) sambil meluruskan safnya hingga merubah arah sebesar 90º, kemudian berjalan ditempat.  
5. Setelah penjuru kanan/kiri depan melihat safnya lurus maka teriak  “LURUS”.  
6. Kemudian komandan memberi aba-aba: “MAJU = JALAN”. Pada waktu kaki kiri/kanan jatuh ditanah ditambah 1 langkah kemudian seluruh pasukan maju jalan dengan gerakan langkah biasa. (pasukan tidak berhenti dulu).

(4) Dari berjalanke berhenti.
a. Aba-aba:“MELINTANG KANAN/KIRI=JALAN”.
b. Pelaksanaan:
1. Melintang kanan jalan, aba-aba pelaksanaan jatuh pada kaki kanan/kiri ditambah 1 langkah,pelaksanaan hadap kiri kemudian melaksanakan haluan kanan.
2. Melintang Kiri, aba-aba pelaksanaan jatuh pada kaki kanan/kiri ditambah 1 langkah, pelaksanaan hadap kanan kemudian melaksanakan haluan kiri.
3. Pasukan melaksanakan haluan kanan/kiri yaitu penjuru kanan/kiri berjalan ditempat dengan memutarkan arah secara perlahan-lahan hingga merubah arah sampai 90º.
4. Bersamaan dengan itu masing-masing saf mulai maju jalan dengan rapih (dengan tidak melenggang) sambil meluruskan safnya hingga merubah arah sebesar 90º, kemudian berjalan ditempat.  
5. Setelah penjuru kanan/kiri depan melihat safnya lurus maka teriak  “LURUS”.  
6. Kemudian komandan memberi aba-aba: “HENTI = GERAK”. Pada waktu kaki kiri/kanan jatuh ditanah ditambah 1 langkah kemudian seluruh pasukan berhenti dan sikap sempurna.

(5) Dari berjalan ke berjalan.
a. Aba-aba:“MELINTANG KANAN/KIRI MAJU =JALAN”.
b. Pelaksanaan:
1. Melintang kanan jalan, aba-aba pelaksanaan jatuh pada kaki kanan/kiri ditambah 1 langkah,pelaksanaan hadap kiri kemudian melaksanakan haluan kanan.
2. Melintang Kiri, aba-aba pelaksanaan jatuh pada kaki kanan/kiri ditambah 1 langkah, pelaksanaan hadap kanan kemudian melaksanakan haluan kiri.
3. Pasukan melaksanakan haluan kanan/kiri yaitu penjuru kanan/kiri berjalan ditempat dengan memutarkan arah secara perlahan-lahan hingga merubah arah sampai 90º.
4. Bersamaan dengan itu masing-masing saf mulai maju jalan dengan rapih (dengan tidak melenggang) sambil meluruskan safnya hingga merubah arah sebesar 90º, kemudian berjalan ditempat.  
5. Setelah penjuru kanan/kiri depan melihat safnya lurus maka teriak  “LURUS”.  
6. Kemudian komandan memberi aba-aba: “MAJU = JALAN”. Pada waktu kaki kiri/kanan jatuh ditanah ditambah 1 langkah kemudian seluruh pasukan berhenti dan sikap sempurna.

LAGU DIKLATSAR 4

JIKA BERBARIS

Jika berbaris janganlah tengok kanan dan kiri
Ayunkan lengan biarlah tinggi
Badan di tegakkan pandang lurus kedepan
Dengarlah aba-aba,Lihatlah kami putra dan putri paskibra
Berhati baja tak pernah takut
Walaupun kini kami hidupnya di tempa
Tetaplah hati gembira, majulah putra bangsa
tegakkan kepalamu busungkanlah dadamu
majulah putra bangsa, kuatkan jiwa dan ragamu

DIANA

Dibukit tinggi dok celentong,
Gadis manis raos asa jagong
Gadis menarik diudag bangkong,
Diana lumpatna nyumput ka kolong

Diana diana siga goong,
Nu bujurna sa gede gentong
Diana diana siga goong,
Aku s’lalu cinta padamu

RAMBADIA (Nama Angkatan 2013)

Rambadia ramba muda da ito, Rio rio ramba na poso
Marga dia marga muda da ito, Uso uso naso umboto

Ala tipang tipang tipang polo la baya, Ala rudeng rudeng rudeng pong  2x
Tilo –tilo, sitara tilo-tilo, sitara tilo-tilo, sitara tilo-tilo 2x

Au si jara jiri, Nasohea paridi, Tarsono nang paridi, Dapat au pina nibi
Sengko sengko dainang 2x
Sengko sengko dainang Sengko nang sengko sengko

Trilala (2x) Sirege rege tumba (2x) Nang sengko sengko
Sik sik sipatumanikam, Diparjoget sodamanigotam
Dinamangingan, Simambang karjula jula, Simambang karjula jula

Hutali tali bonani pisang, Bonani do du inang marsuga suga
Holan sahali do au martandang, Loj dapat ahu do inang dana marbaju
Taragadindang dingdang do, Taragadindang taragadindang dingdang do
Awak ta’ kacuah, Indak tahu ayam den lapeh

IF I WAS DIE

If I was die in Vietnam, to be kill the Charlie cong
If I was die in timor, to be kill the fretellin
Sound of one two, be on time two three four
Sound of  three four !

PERGI UNTUK KEMBALI

Walaupun langit, pada malam itu,  Bermandikan cahaya bintang
Bulan pun bersinar betapa indahnya,
Namun menambah kepedihan…
Ku akan pergi meninggalkan dirimu,
Menyusuri liku hidupku
Janganlah kau bimbang dan jangan kau ragu,
berikanlah senyuman padaku
Selamat tinggal kasih sampai kita jumpa lagi,
Aku pergi tak’kan lama
Hanya sekejap saja ku akan kembali lagi,
Asalkan engkau tetap menanti, La..la..la